Kamis, 31 Maret 2011

"JANGAN JUAL EMAS ANDA !!! !! !! "

 Intro

GOLD = Zero Inflation Effect dan sebagai pelindung Nilai  Terhadap Kekayaan yang Anda Miliki
GOLD = Karyawan yang Giat bekerja ,  Over time setiap saat  siang maupun Malam
GOLD = Untuk Peradaban Yang Lebih Mulia
GOLD = Sarana INVESTASI untuk kesejahteraan anak Cucu Kita "For Our Next Generation"


Di awal bulan Agustus 2010 saya kedatangan dua orang Nasabah "Pak Aman dan Pak Cerdas"
masing masing memiliki dana Tunai Rp. 35.500.000

Pak Aman memilih untuk menyimpan Dananya pada Deposito
Kemudian Pak Cerdas memilih Untuk Membeli Emas Logam Mulia seberat 100 Gr

Mari Kita Cermati Bersama Apa yang terjadi dengan Asset Emas milik Pak Cerdas,
Sesuatu yang menakjubkan terjadi terhadap Pergerakan Harga Emas
Hal ini terjadi selama periode Bulan Agustus 2010  s.d  Pertengahan Januari 2011
Tidak sampai setahun bahkan hanya dalam hitungan Bulan saja

berikut saya tampilkan pergerakan harga emasnya

Pada Awal Agustus 2010
Kepingan 100 Gr Emas Murni (Logam Mulia) Produksi ANTAM
dipasaran dapat diperoleh dengan Harga Rp. 35.300.000
Berikut terlampir pembelian LM yang dilakukan di bulan agustus 2010


Kemudian pada bulan September 2010
Kepingan 100 Gr Emas Murni (Logam Mulia) Produksi ANTAM
dipasaran dapat diperoleh dengan Harga Rp. 37.350.000
Berikut terlampir pembelian LM yang dilakukan di bulan september 2010


















Lantas apa  yang terjadi dengan pergerakan harga EMAS di Bulan January
bandingkan dengan kenaikkan harga Dollar pada saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1998 (tentunya tidak perlusaya jabarkan disini)

Coba Perhatikan dengan seksama  "Subhanallah"  dalam perjalanannya  selama periode Agustus 2010 sampai dengan January 2011 ada pertumbuhan nilai asset lebih dari Rp. 5.000.000  (diatas 50.000 per Gr), dan itu terjadi dalam hitungan satu semester saja bahkan bila kita cermati lebih seksama hal ini terjadi dalam waktu lima bulan saja  karena pembelian di bulan agustus dan januari terjadi pada pertengahan bulan.
Pada bulan January 2011 
Kepingan 100 Gr Emas Murni (Logam Mulia) Produksi ANTAM
dipasaran dapat diperoleh dengan Harga Rp. 40.550.000
Berikut terlampir pembelian LM yang dilakukan di bulan January 2011



Bandingkan Dengan Inflasi Nilai pada mata Uang Anda
  •  Di tahun 1980 an  dengan dana sebesar 1.000.000 kita sudah bisa membeli Satu Buah Sepeda Motor
  • Namun saat ini  dengan dana sebesar 1.000.000  kita  hanya  bisa membeli satu buah Sepeda TANPA Motor

Mari kita simak cerita kakek  saya berikut Ini

TAHUN 1975 Harga Emas Rp. 2.000,-/ Gram
  • Beliau Memberi Gaji kepada PRT sebesar Rp. 20.000  ( Setara dengan 10 Gr Emas)
  • Gajinya  pada masa itu sebagai Staff pada sebuah BANK Negara Rp. 400.000 (setara 200 Gr Emas)
  • Gaji PNS pd thn 1975 Rp.300.000 (setara dengan 150 Gr Emas)
Kemudian yang terjadi pada TAHUN 2011 ( 36 Tahun Kemudian), Harga Emas Rp. 400.000,- / Gram
  • Gaji Staff Pegawai Bank dan PNS sekitar Rp. 2-3 juta yaitu setara dengan 5 - 7,5 gram Emas
  • Berarti Gaji Staff Pegawai Bank dan PNS sekarang masih DIBAWAH gaji  PRT di Tahun 1975

Padahal apabila Gaji Pegawa BANK sekarang sama dengan 200 Gr Emas seperti tahun 1975  itu artinya setara atau berada dikisaran Nominal Rp. 80 JUTA dan jika Gaji PNS setara dengan 150 Gr emas itu artinya seorang PNS menerima Gaji sebesar Rp. 60 JUTA !!!!!   wooowwwww

Terbukti EMAS memang merupakan satu KOMODITI dengan  "Zero Inflation Effect"

Sementara Nilai Uang Selalu mengalami Penyusutan akibat "INFLASI"




INFLASI layaknya PENCURI yang selalu mengurangi Nilai Harta Kekayaan Kita
INFLASI adalah PENCURI yang tidak pernah ditangkap, tidak pernah di Penjara tidak pernah di hukum  



Akhiru Khalam
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membuka alam pikiran saya untuk  "Ber-Transformer",    Menuju PERADABAN Yang Lebih Mulia dalam Bermuamallah Ber Amar Ma'ruf  Nahi Munkar  (Kerja adalah Dakwah) dan berinvestasi adalah kebahagian untuk generasi penerus kita.


For More Information
085 820 877 899
0813 10  112 168

Selasa, 29 Maret 2011

The Rainy Gold...Hujan Emas Sungguhan

Pertanyaan sederhana... Berapa kekayaan anda? Kekayaan adalah aset. Nah berapa aset anda sekarang?
Bila anda memiliki rumah beserta isinya, mobil dan tabungan 100 juta rupiah, ternyata dua yang terakhir bukan aset. Rumah pun yang disebut aset sebenarnya adalah suratnya atau sertifikat tanahnya. Sedang bangunan dan isinya, mobil dan uang anda sebenarnya bukan kekayaan. Makin hari nilainya berkurang. Bahkan akan habis. Apalagi uang anda, setiap hari digerogoti inflasi yang sekarang mencapai 7% pertahun!

Lalu yang mana kekayaan anda?

Emas adalah aset yang sebenarnya. Emas itu uang dan uang bukanlah emas. Sudah beribu-ribu tahun emas terbukti tahan terhadap inflasi (zero inflation). Harganya naik justru pada saat inflasi juga naik. Memiliki emas berarti memiliki kekayaan. Anda akan tetap kaya sepanjang masa. Apalagi kalau tahu cara mengoptimalkannya.

Memiliki komitmen mengedukasi masyarakat akan kebaikan dan benefit emas dalam kehidupan.  Dengan tema Keajaiban Investasi Emas yang mengagumkam, masyarakat akan terbuka wacananya untuk mempertimbangkan memilih emas sebagai portofolio investasi. Sementara sambil berinvestasi, produktifitas  atas investsinya dapat dioptimalkan. Dan yang lebih menarik lagi, mereka telah melakukan perlindungan (hedge) terhadap kekayaannya.

Take From The Rainy Gold 

bebas ijarah kok Bisa???

Gadai emas di bank syariah memang lebih optimal dalam banyak hal. Fasilitas layanan yang dimiliki memungkinkan kita melakukan kretaifitas untuk mengoptimalkan investasi maupun trading selama dalam koridor yang ada. Juga bila Anda ingin biaya titip gadai yang harus Anda bayar setiap 4 bulan itu jadi gratis. Alias nggak bayar.

Tetapi ini pilihan.
Pilihan pertama, panen raya. Kalau mau panen raya, setiap 4 bulan (jatuh tempo)  Anda bayar biaya titipnya. Dan setelah tiga tahun (minimal) Anda bisa menikmati panen raya karena harga emas Anda bisa tumbuh dua kali lipatnya.
Pilihan kedua,  petik saat berbuah. Artinya pada saat jatuh tempo harga emas naik bagus Anda bisa memperpanjang gadai untuk 4 bulan berikutnya dengan membebankan biaya titip pada kenaikan harga emasnya. Karena saat memperpanjang, emas Anda akan disesuaikan dengan harga taksir baru.
Ini bisa distilahkan top-up.

Harga taksir.
Untuk top-up, yang perlu Anda perhatikan adalah harga dasar emas atau nilai taksir. Bank syariah akan mengikuti perkembangan harga pasar emas untuk menetapkan harga taksir. Harga taksir menjadi pedoman pengali dalam pembiayaan. Contoh, bila hari ini Anda gadai 10 gram logam mulia  berapapun harganya saat Anda beli, dan harga taksir bank hari ini adalah Rp 390.000 serta fasilitas loan to value Anda adalah 90%, maka pembiayaan yang Anda terima (hasil gadai) adalah Rp 3.150.000.
Nah, bila setelah 4 bulan kemudian harga taksirnya naik jadi Rp 415.000 maka selisih antara harga taksir lama dengan baru Rp 25.000. Berarti Anda berpeluang untuk top-up.

Cara top-up.
Caranya, cukup datang ke bank syariah Anda dan lakukan perpanjangan. Anda akan dibuatkan surat gadai baru dan dan diperhitungkan kembali emas Anda. Bila saat itu selisih harga taksir diatas Rp 20.000 maka bisa dipastikan Anda tidak harus membayar biaya titip lagi karena sudah tercover. Bahkan bisa dapat cashback. Bagi yang suka trading, bisa melakukan top-up kapan saja sebelum jatuh tempo selama kenaikan harga taksirnya seperti diatas.
Bagaimana kalau harga sedang turun? Bila harga emas turun berkepanjangan, pastinya harga taksir akan ikut turun. Ya risikonya Anda harus bayar biaya titipnya dulu. Semoga risiko ini tidak terjadi. Karena memang jarang terjadi. Untuk melihat tren pertumbuhan harga emas silahkan mengaksesi www.kitco.com.

Disclaimer :
Perhitungan diatas adalah simulasi bukan untuk spekulasi. Harga emas dan kebijakan bank dapat mempengaruhi perhitungan dan hasil. Untuk detailnya silahkan hubungi bank syariah Anda. Juga pastikan Anda mendapat update harga taksir setiap terjadi perubahan

Minggu, 27 Maret 2011

Istri Pun Tersenyum

Ini urusan suami istri. Beberapa waktu lalu, teman yang kebetulan bekerja di Bank Syariah Mandiri di bilangan Jakarta Selatan memberi rumus singkat gadai yang adil. Tony namanya. Dengan semangat dia menjelaskan solusi adil bagi para suami yang ingin mencoba hedging emas melalui bank syariah.

Alkisah ada seorang suami yang kesulitan menjelaskan kepada istri saat mencoba ‘menarik’ dana dari sang istri untuk membeli emas 100 gram yang waktu itu harganya mencapai 40 juta rupiah untuk digadai. Sang istri menolak karena dia lebih suka emasnya yang disimpan di rumah bukan surat gadainya. Alhasil suami pusing tujuh keliling.

Saat konsultasi, Tony memberi solusi kepada calon nasabahnya tadi (yang kebetulan juga member baru komunitas Rainy Gold) begini :
Dana yang dibutuhkan 40 juta rupiah dari istri dan 4 juta rupiah uang sendiri. Yakinkan istri bahwa nanti emasnya akan disimpan dirumah. Begitu istri setuju, sang suami dapat melakukan dua langkah. Langkah pertama, uang 40 juta rupiah dibelikan emas 100 gram, kemudian di bawa ke bank syariah untuk digadai. Setelah proses administrasi selesai, pembiayaan cair 36 juta rupiah. Langkah kedua, uang hasil pencairan tadi ditambah dengan uang sendiri 4 juta rupiah (jadi total 40 juta rupiah) dibelikan emas lagi 100 gram dan dibawa pulang untuk diserahkan kepada istri. Sang istri pasti senang. Sang suami juga senang.

Nah, kalau ini terjadi pada Anda, apakah Anda akan berterus terang kepada istri Anda bahwa Anda juga punya emas yang sama tetapi tersimpan di tempat yang lebih aman? Itu terserah Anda. Kalau Anda ceriterakan, jangan-jangan istri Anda besok berangkat sendiri ke bank syariah untuk menggadaikan emasnya dan membawa pulang uang 36 juta rupiah. Dan Anda akan bergumam..hmm dasar istri!


Intro.
Pilihan ada pada sang Suami
Mau berterus terang pada Istri
Atau mau di cicil sendiri untuk kemudian di jadikan kado buat istri saat Ulang tahunnya
he he he

Lindungi seluruh Asset Anda

Mari hidup cerdas. Bila selama ini kita belum memiliki kesadaran untuk melindungi kekayaan kita, lakukan sekarang!. Mengapa?  Karena inflasi bergentayangan di sekitar kita. Setiap hari dengan tega telah merampok kekayaan kita. Semua yang kita miliki akan termakan inflasi. Termasuk uang kita walaupun didepositokan. Apalagi dalam bentuk tabungan. Ih sereeem!
Coba kita hitung. Deposito  bunganya 6,5% (plus dipotong pajak). Sementara inflasi hari ini sudah mencapai 7%. Kira-kira untung apa rugi? Kalau dibiarkan 10 tahun maka uang kita akan habis. Uangnya masih, tapi valuenya nggak ada lagi. Apalagi tabungan yang bunganya cuma sekitar 2%.

Lalu adakah yang tidak terkena inflasi?
Ada. Emas. Sudah beribu-ribu tahun terbukti tidak pernah kena inflasi alias zero inflasi. Dari dulu sampai hari ini emas tetap pada harganya  –yang selalu naik karena mata uang kecapean mengikutinya. Tidak seperti uang kertas yang dikenal sebagai uang fiat yang bisa diatur-atur oleh penerbitnya, emas tidak ada satupun yang bisa mengatur kecuali pasar.
Emas membuat pemiliknya memiliki kekayaan yang sama sampai kapanpun. Karena pemiliknya akan memiliki kemampuan beli yang tetap. Saat inflasi naik emas ikut naik. Saat dollar melemah emas akan menguat.  Ingatkah Anda? Tahun 90-an harga motor bebek 2 jutaan. Saat itu harga emas 100 gram sekitar 2 jutaan juga. Sekarang harga motor bebek 15 jutaan. Dan tahukah harga emas 100 gram saat note ini dibuat sudah mencapai 40 juta rupiah. Coba kalau dibelikan motor dapat berapa?

Lindungi kekayaan dengan emas.
Maka mari kita lindungi kekayaan kita dengan emas. Lhah gimana caranya?
Begini, langkah pertama beli emas sebelum melakukan pembelian atau investasi lain.  Kedua, manfaatkan gadai syariah untuk melakukan langkah perlindungan (hedging) kekayaan Anda. Hasil dari pembiayaan (pencairan gadai emas) itu dipergunakan untuk pembelian atau investasi lain. Mau produktif atau konsumtif, terserah Anda. Yang penting Anda telah memiliki emas, walaupun uang Anda sudah habis.