Rabu, 24 Februari 2016

Petunjuk Keperkasaan Emas terhadap Nilai Tukar

Keperkasaan Nilai Emas bisa kitab ambil hikmahnyab dari Hadist sbb;

”Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan kepada kami, ia berkata : saya mendengar penduduk bercerita tentang ’Urwah, bahwa Nabi S.A.W memberikan uang satu Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau; lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia jual satu ekor dengan harga satu Dinar. Ia pulang membawa satu Dinar dan satu ekor kambing. Nabi S.A.W. mendoakannya dengan keberkatan dalam jual belinya. Seandainya ‘Urwah membeli debupun, ia pasti beruntung” (H.R.Bukhari)

rekan rekan yang berinvestasi dalam EMAS sering menyederhanakannya dalam satu kalimat

"Satu Dinar setara dengan Satu Ekor Domba"

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal Rasulullah sallallahu'alaihi wassalam menyatakan,
"Akan datang masa ketika tidak ada yang tertinggal yang bisa dibelanjakan kecuali dinar dan dirham."
Selama tujuh abad dari abad ke 13 sampai awal abad 20, Dinar dan Dirham adalah mata uang yang paling luas digunakan. Penggunaan Dinar dan Dirham meliputi seluruh wilayah kekuasaan Usmaniyah yang meliputi tiga benua yaitu Eropa bagian selatan dan timur, Afrika bagian utara dan sebagian Asia.

Pada puncak kejayaannya kekuasaan Usmaniyah pada abad 16 dan 17 membentang mulai dari Selat Gibraltar di bagian barat (pada tahun 1553 mencapai pantai Atlantik di Afrika Utara ) sampai sebagian kepulauan nusantara di bagian timur, kemudian dari sebagian Austria, Slovakia dan Ukraine dibagian utara sampai Sudan dan Yemen di bagian selatan. 

Apabila ditambah dengan masa kejayaan Islam sebelumnya yaitu mulai dari awal kenabian Rasululullah SAW (610) maka secara keseluruhan Dinar dan Dirham adalah mata uang modern yang dipakai paling lama       (14 abad) dalam sejarah  peradaban manusia

Bismillahirrahmanirrahiim
Semoga menjadi bagian dari Dakwah kita Bersama

 Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an Surah Al Kahfi Ayat 19 sbb :

Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: ”Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab: “Kita tinggal (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu tinggal (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang PERAK-mu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang pun". (Al-Kahf ayat 19)

Pada ayat di atas dikatakan  bahwa mereka meminta salah satu rekannya untuk membeli makanan di kota dengan uang peraknya. seperti kita  ketahui sejak zaman dahulu dinar (Emas) dan Dirham (Perak) telah digunakan sebagain alat transaksi
1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram Emas

Dasarnya adalah
Standarisasi berat uang Dinar dan Dirham mengikuti Hadits Rasulullah SAW, ”Timbangan adalah timbangan penduduk Makkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah” (HR. Abu Daud).

Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 642 Masehi bersamaan dengan pencetakan uang Dirham pertama di Kekhalifahan, standar hubungan berat antara uang emas dan perak dibakukan yaitu berat 7 Dinar sama dengan berat 10 Dirham.

Berat 1 Dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya . Dari Dinar-Dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka di ketahui bahwa timbangan berat uang 1 Dinar Islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma.

Atas dasar rumusan hubungan berat antara Dinar dan Dirham dan hasil penimbangan Dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 Dirham adalah 7/10 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram .

PANDANGAN HADISTNYA
”Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan kepada kami, ia berkata : saya mendengar penduduk bercerita tentang ’Urwah, bahwa Nabi S.A.W memberikan uang satu Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau; lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia jual satu ekor dengan harga satu Dinar. Ia pulang membawa satu Dinar dan satu ekor kambing. Nabi S.A.W. mendoakannya dengan keberkatan dalam jual belinya. Seandainya ‘Urwah membeli debupun, ia pasti beruntung” (H.R.Bukhari)

Salam
Tony D Gold Sniper
081310112168

Senin, 01 Februari 2016

Alhamdulillah punya emas

Ada diskusi menarik dgn salah satu nasabah

Mas tony, beneran dech  dulu gw paling susah untuk nabung, gaji bulanan ga pernah bisa sisa.

Untungnya ada cicil emas yg alhamdulillah bulan besok lunas, insya allah besok saya ambil cicil emas lagi....

Jadi kesimpulannya, produk.cicil emas ternyata dijadikan sarana menabung juga

Menabung yg cerdas, karena uang yg di singkirkan valuenya akan tetap sama

Why, karena yg cicil itu emas, yg kita sama - sama tahu bahwa emas sebuah komoditi zero inflasi