Senin, 30 Oktober 2017

Sakitmu adalah tanda Cinta dari-KU

Jumat 27 Oktober 2017

Innalillahi wa inna illaihi rajiun 

Tingkatan pasrahku dan pengharapanku hanya kepada Sang Pencipta ALLAH SWT

ketika saya mengalami hal yg ndak pernah saya duga dalam hitungan waktu yg tak bisa ditunda dan ditawar lagi (sebuah renungan Nurani) 

saat itu seperti akan datang,Saat yg ndak bisa ditunda lagi, Sontak airmata megalir teringat kepada ibuku, istri dan anak anakku juga kakak dan adikku.

Tiba tiba....

Anfal dan kolaps

pingsan..demam..40"c..mengigau..sampai dokter di klinik kantor pun panik dan menyegerakan saya untuk dibawa ke Rs.

Hingga saya dapati sebuah kiriman dari sahabat saya sbb.

Mas Ton sahabatku..

Insyaa Allah Tulisan pendek ini membawa kebaikkan penjelasan bahwa sakit itu harus disyukuri karena itu adalah bukti kasih sayang Allah pada kita. Allah mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”

Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :

“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”

Allah memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat ke 4 , Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”

Subhanallaah

“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau pe­nyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan di­jadikan penebus dosanya oleh Allah. (HR Bukhari-Muslim)

“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya. (HR Ath-Thabarani)


“Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun.” (HR Al-Qadha’i)

Jazakallah sahabat                                                       saat ini 31 Okt saya masih terbaring dan berangsur membaik

Wass                                                                                 Demi Dzat yg maha atas yg Zhahir dan yg Gaib

Tony + keluarga

Ucapan terima kasih kepada

#Rumah Besar BSM untuk segala kemudahannya

#Sahabat sabahat PWG yg setia mendampingi saya saat anfal hingga semua tahapan kritis terlampaui

#kelurga tercinta, para Guru, sahabat, pimpinan dan rekan rekan semua

#Dokter dan suster suster nan Ramah di RS M. Jtngra

#semoga Allah SWT membalas dengan limpahan berkah dan kebaikkan.


Selasa, 03 Oktober 2017

IQRA...Kuliah Kehidupan

*Hari  ini, Prof Dr Ravik Karsidi, Rektor UNS, melakukan perjalanan dari Jogya ke Jakarta naik pesawat.*

Karena keberangkatan  pesawat ditunda 1 jam beliau menunggu di salah satu lounge bandara Adisucipto dgn sekedar minum kopi.

Di depannya duduk seorang ibu sudah agak tua, memakai pakaian Jawa tradisional kain batik dan kebaya, wajahnya tampak tenang dan keibuan.

Sekedar mengisi waktu, diajaknya ibu itu bercakap.

"mau pergi ke Jkt, bu ?"

"Iya nak, hanya transit di cengkareng terus ke Singapura."

"Kalau boleh bertanya, ada keperluan apa ibu pergi ke Singapura ?"

"Menengok anak saya yang nomor dua nak, istrinya melahirkan di sana terus saya diberi tiket dan diuruskan paspor melalui biro perjalanan. Jadi saya tinggal berangkat tanpa susah mengurus apa2."

"Puteranya kerja di mana, bu ?"

"Anak saya ini insinyur perminyakan, kerja di perusahaan minyak asing, sekarang jadi kepala kantor cabang Singapura."

"Berapa anak ibu semuanya?"

"Anak saya ada 4 nak, 3 laki, 1 perempuan. Yang ini tadi anak nomer 2. Yang nomer 3 juga laki, dosen fakultas ekonomi UGM, sekarang lagi ambil program doktor di  Amerika. Yang bungsu perempuan jadi dokter spesialis anak. Suaminya juga dokter, ahli bedah dan dosen di universitas Airlangga Surabaya."

"Kalau anak sulung ?"

"Dia petani, Nak, Tinggal di Godean, menggarap sawah warisan almarhum bapaknya."

Sang Profesor tertegun sejenak lalu dengan hati2 bertanya:

_"Tentunya ibu kecewa kepada anak sulung ya bu, Kok tidak sarjana spt adik2nya."_

*"Sama sekali tidak, nak. Malahan kami sekeluarga semuanya hormat kepada dia, karena dari hasil sawahnya dia membiayai hidup kami dan menyekolahkan semua adik2nya sampai selesai jadi sarjana."*

Kembali sang Profesor merenung :

"Ternyata yang penting bukan Apa atau Siapa kita, tetapi apa yang telah kita perbuat.
Allah tidak akan menilai Apa dan Siapa kita tetapi apa *"amal dalam ibadah"*kita."

Sebuah pelajaran hidup yg mengajarkan, agar kita melakukan yg terbaik tanpa berharap pujian......
Tanpa terasa air mata profesor mengalir di pipinya...

*LAKUKAN YANG TERBAIK YANG BISA KITA LAKUKAN KARENA MANUSIA YANG MULIA BUKAN TERLETAK PADA KEDUDUKAN ATAU JABATANNYA TETAPI TERLETAK PADA SEBERAPA BESAR DIA BISA BERBUAT YANG TERBAIK BAGI SESAMA*


ALPHA WOLF, GOOD LEADERSHIP

Kepemimpinan kelompok srigala

By Administrator | January 16, 2016

… belajar tentang kepemimpinan … dari sebuah group serigala.
3 didepan adalah yang tua dan sakit, mereka berjalan didepan untuk mengatur kecepatan berjalan kelompoknya karena jika mereka di belakang akan tertinggal.

5 dibelakangnya adalah yang terkuat dan terbaik, mereka bertugas untuk melindungi sisi depan bila ada serangan.

para ‘warga’ berada ditengah-tengah, terlindungi dari serangan manapun.

5 dibelakangnya adalah yang terkuat dan terbaik, mereka bertugas untuk melindungi sisi belakang bila ada serangan.

1 yang terakhir adalah sang pemimpin. Dia memastikan ‘no one left behind’ dan ‘all keep stay one on pack’. Dia selalu siaga untuk berlari ke arah manapun untuk memerintahkan ‘protect and serve’ kepada para ‘bodyguard’ kelompoknya..

 
This what its called GOOD LEADERSHIP.. make sure whole pack stay alive and protecting eachother