Senin, 29 Agustus 2022

menjaga amanah



#OOT_Maghrib

MENJAGA AMANAH.

Lebih dari 100 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1915 tentara Ostus mundur dari peperangan, salah satu pemimpin perang menitipkan uang kepada seorang pedagang Palestina bernama Ragheb Hilmi Alul seraya berkata : 

"Saya titip uang ini, ketika nanti kembali uang ini akan saya ambil". 

Hanya itu kata terakhir yang di ucapkan si penitip uang, hingga tahun 1968 Alul meninggal, tapi yang punya uang tak pernah kembali lagi. kemudian uang pecahan kerajaan Othoman yang berjumlah 315 lembar itu berpindah dan di amanahkan kepada sang anak, Ragheb Abdullah dengan pesan agar di jaga hingga sang pemilik atau keluarga pemilik uang mengambilnya kembali.

Seperti Sang Ayah, si anak juga teguh memegang amanah, hingga tahun 2010 lalu ia mengumumkan perihal uang itu ke beberapa media agar keluarga si penitip uang mengambil barangnya.

Berita menyebar, namun sekali lagi tak ada kabar dari pewaris keluarga pemilik uang, justru yang kemudian datang adalah para kolektor uang kuno yang  mencoba menggodanya agar menyerahkan uang yang sekarang menjadi barang antik dan langka itu dengan harga sangat tinggi.

Keluarga Ragheb tetap teguh dengan pendirian,meski mereka tinggal di rumah sederhana dengan keluarga besarnya, tapi tak berniat menjual dengan harga berapapun hingga si pemilik atau pewaris uang itu mengambilnya sendiri dengan mencantumkan bukti/silsilah dari nama pemilik uang yang di rahasiakan.

Balai lelang di London menaksir bahwa uang kuno itu sekarang bernilai sekitar 2,4 trilyun. 

Sumber : kabar Makkah

Sabtu, 23 April 2022

هَلۡ جَزَآءُ الْاِحۡسَانِ اِلَّا الۡاِحۡسَانُ‌ۚ


هَلۡ جَزَآءُ الْاِحۡسَانِ اِلَّا الۡاِحۡسَانُ‌ۚ
Hal jazaaa'ul ihsaani illal ihsaan


Hal jazaaa'ul ihsaani illal ihsaan
Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).

Juz ke-27
Tafsir
Tidak ada balasan untuk amal kebaikan selain anugerah Ilahi yang berupa kebaikan pula.
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa tidak ada ganjaran bagi perbuatan yang baik kecuali kebaikan pula. Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:

Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, merek a kekal di dalamnya. (Yunus/10: 26)

Sehubungan dengan ayat 60 ini Ibnu Abi hatim

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah membaca ayat (yang artinya), "Tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan," kemudian beliau bertanya, "Apakah yang kalian ketahui dari firman Tuhan tersebut?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi menjawab, "Allah berfirman, 'Tidak ada balasan kebaikan bagi mereka yang Kuberi nikmat dengan mengesakan (Aku) kecuali surga." (Riwayat Ibnu Abi hatim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqi)
sumber: kemenag.go.id

Keterangan mengenai QS. Ar-Rahman
Surat Ar Rahmaan terdiri atas 78 ayat, termasuk golongan surat- surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ar Ra'du. Dinamai Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah), diambil dari perkataan Ar Rahmaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Ar Rahmaan adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surat ini menerangkan kepemurahan Allah s.w.t. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Selasa, 01 Februari 2022

Anakku Sayang Kepalkan Tanganmu Nak


Perenungan atas kejadian bunuh diri kakak beradik di Bandung. Kedua korban menderita gangguan jiwa setelah ibunya meninggal dunia.

SUATU SAAT KITA AKAN MENINGGALKAN MEREKA JANGAN MAINKAN SEMUA PERAN

By : *Elly Risman*
(Senior Psikolog dan Konsultan, UI)

Kita tidak pernah tahu, anak kita akan terlempar ke bagian bumi yang mana nanti, maka izinkanlah dia belajar menyelesaikan masalahnya sendiri .

Jangan memainkan semua peran,
ya jadi ibu,
ya jadi koki,
ya jadi tukang cuci.

ya jadi ayah,
ya jadi supir,
ya jadi tukang ledeng,

Anda bukan anggota tim SAR!
Anak anda tidak dalam keadaan bahaya.
Tidak ada sinyal S.O.S!
Jangan selalu memaksa untuk membantu dan memperbaiki semuanya.

#Anak mengeluh karena mainan puzzlenya tidak bisa nyambung menjadi satu, "Sini...Ayah bantu!".

#Tutup botol minum sedikit susah dibuka, "Sini...Mama saja".

#Tali sepatu sulit diikat, "Sini...Ayah ikatkan".

#Kecipratan sedikit minyak
"Sudah sini, Mama aja yang masak".

Kapan anaknya bisa?

Kalau bala bantuan muncul tanpa adanya bencana,
Apa yang terjadi ketika bencana benar2 datang?

Berikan anak2 kesempatan untuk menemukan solusi mereka sendiri.

Kemampuan menangani stress,
Menyelesaikan masalah,
dan mencari solusi,
merupakan keterampilan/skill yang wajib dimiliki.

Dan skill ini harus dilatih untuk bisa terampil,
Skill ini tidak akan muncul begitu saja hanya dengan simsalabim!

Kemampuan menyelesaikan masalah dan bertahan dalam kesulitan tanpa menyerah bisa berdampak sampai puluhan tahun ke depan.

Bukan saja bisa membuat seseorang lulus sekolah tinggi,
tapi juga lulus melewati ujian badai pernikahan dan kehidupannya kelak.

Tampaknya sepele sekarang...
Secara apalah salahnya kita bantu anak?

Tapi jika anda segera bergegas menyelamatkannya dari segala kesulitan, dia akan menjadi ringkih dan mudah layu.

Sakit sedikit, mengeluh.
Berantem sedikit, minta cerai.
Masalah sedikit, jadi gila.
,
Jika anda menghabiskan banyak waktu, perhatian, dan uang untuk IQ nya, maka habiskan pula hal yang sama untuk AQ nya.

AQ?
Apa itu?
ADVERSITY QUOTIENT

Menurut Paul G. Stoltz,
AQ adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami.

Bukankah kecerdasan ini lebih penting daripada IQ, untuk menghadapi masalah sehari-hari?

Perasaan mampu melewati ujian itu luar biasa nikmatnya.
Bisa menyelesaikan masalah, mulai dari hal yang sederhana sampai yang sulit, membuat diri semakin percaya bahwa meminta tolong hanya dilakukan ketika kita benar2 tidak sanggup lagi.

So, izinkanlah anak anda melewati kesulitan hidup...

Tidak masalah anak mengalami sedikit luka,
sedikit menangis,
sedikit kecewa,
sedikit telat,
dan sedikit kehujanan.

Tahan lidah, tangan dan hati dari memberikan bantuan.
Ajari mereka menangani frustrasi.

Kalau anda selalu jadi ibu peri atau guardian angel,
Apa yang terjadi jika anda tidak bernafas lagi esok hari?

Bisa2 anak anda ikut mati.

Sulit memang untuk tidak mengintervensi,
Ketika melihat anak sendiri susah, sakit dan sedih.

Apalagi menjadi orangtua, insting pertama adalah melindungi,
Jadi melatih AQ ini adalah ujian kita sendiri juga sebagai orangtua.

Tapi sadarilah,
hidup tidaklah mudah,
masalah akan selalu ada.
Dan mereka harus bisa bertahan.
Melewati hujan, badai, dan kesulitan,
yang kadang tidak bisa dihindari.

_Selamat berjuang untuk mencetak pribadi yg kokoh dan mandiri_