Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap tahunnya harga emas selalu bergerak naik mengikuti laju inflasi. Namun kenaikan harga emas rata-rata pertahun ternyata lebih tinggi dari laju inflasi itu sendiri sehingga semakin lama disimpan nilai emas semakin tinggi. Berbeda dengan menyimpan dana dalam bentuk uang yang nilainya akan berkurang dengan sendirinya termakan oleh inflasi, sekalipun kita telah menyimpannya dalam bentuk deposito dengan bunga yang tinggi. Kenyataannya suku bunga deposito tertinggi selalu dipatok pada angka dibawah nilai inflasi, inilah yang membuat nilai uang kita digerogoti tanpa disadari. Yang kita rasakan adalah harga-harga kebutuhan kita naik setiap tahun. Inilah “bahaya laten” inflasi.
Investasi emas sangat ampuh menangkal bahaya laten inflasi. Pakar investasi Safir Senduk berpendapat bahwa bila terjadi inflasi tinggi, maka harga emas akan naik lebih tinggi daripada inflasi yang terjadi. Statistik menunjukkan, bila inflasi naik 10 persen, maka harga emas akan naik 13 persen. Jika inflasi naik 20 persen, emas akan naik menjadi 30 persen. Namun, bila inflasi 100 persen, maka emas akan melonjak 200 persen. Patut dipertimbangkan pula harga emas akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah bahkan ada kecenderungan menurun bila laju inflasi di bawah dua digit.
- Mudah Ilmunya & Aman
Investasi emas sangat sederhana dan jauh lebih mudah ilmunya dibandingkan dengan investasi pada saham yang tentunya butuh ilmu yang tidak gampang untuk bisa memprediksi nilai saham dimasa mendatang. Kita juga harus mampu mempertimbangkan sejumlah reaksi yang harus diambil terhadap setiap pergerakan pasar saham. Oleh karenanya kita tidak mungkin terjun langsung ke lantai bursa untuk mengelola investasi yang kita miliki, yang kita lakukan adalah menitipkan uang kita ke pihak lain (pialang/broker) yang terbiasa bermain di bursa saham. “Lho ini uang kita kok, masak rela dibuat mainan orang lain? Iya kalau untung, kalau gak?” LOST/HILANG, inilah resiko yang harus diperhitungkan saat berinvestasi pada saham.
Lain halnya dengan emas, untuk investasi emas yang pertama kita tinggal memilih bentuk emas yang diinginkan (perhiasan, batangan atau koin emas), kemudian menentukan jumlahnya (mulai 1gr, 5 gr, 10gr hingga 1kg), melakukan pembelian kemudian menyimpannya, bisa dilakukan dirumah atau bila telah bertambah banyak lebih aman lagi di safe deposit box bank. Anda telah menjadi investor emas. Begitu mudahnya sehingga bisa dikelola sendiri oleh siapa saja profesional, pelaku usaha, pegawai negri, karyawan pabrik, bahkan ibu rumah tangga sekalipun.
- Harganya Terjangkau & Fleksible
Menurut kebanyakan investor, bermain di sektor properti paling menguntungkan, nilainya cepat meningkat. Pendapat ini tidaklah salah, namun modal awal yang harus ditanam tidaklah kecil, puluhan hingga ratusan juta rupiah harus kita siapkan. Pada emas kita tidak perlu menyiapkan uang sebanyak itu. Kita dapat menentukan dengan bebas seberapa banyak nilai investasi sesuai kemampuan kita. Tinggal memilih ukuran beratnya saja kan?
Nilai investasi perhiasan emas ditentukan menurut berat dan kadar/karatasenya semakin tinggi karatnya semakin tinggi nilai investasi kita. Keindahan bentuk dan model bukan merupakan bagian investasi. Dalam bentuk koin terdapat koin dinar, pecahan 1 dinar berbobot 4,25 gram dengan kadar 22 karat. Emas batangan tersedia mulai dari ukuran 1 gr / 2.5 gr / 3 gr / 5 gr / 10 gr / 25 gr / hingga 1000 gr (1 kg). Bentuk ini yang disarankan untuk media investasi karena kadarnya 24 karat (99,99%).
Selain menjadi pilihan saat membeli, variasi ukuran diatas juga sangat memudahkan saat kita membutuhkan dana cair. Bila kebutuhan dana kita cukup dengan menjual pecahan 5 gr kita tidak perlu menjual yang 100 gr. Hal semacam ini tidak mungkin dilakukan pada investasi properti. Anda tidak mungkin menjual separuh atau seperempat ruko/rumah investasi anda kan?
- Mudah dicairkan
Emas adalah benda universal, keberadaanya diakui semua orang oleh karenanya sangat mudah untuk menjualnya apabila kita membutuhkan uang tunai. Kita dapat menjualnya ke toko-toko emas terdekat, orang lain yang menginginkanya, dijual ke ANTAM atau bisa juga ke Bank Syariah Mandiri untuk di gadaikan. yang terakhir ini lebih disarankan, bukan menjualnya melainkan mengadaikan sehingga kita tidak benar-benar kehilangan investasi kita. Jika saatnya tiba kita mampu menebusnya maka kita dapat mengambilnya dengan kemungkinan nilai emas kita telah naik akibat kenaikan harga emas dipasaran.
Bahkan untuk emas batangan produksi ANTAM yang sering disebut Logam mulia (LM) dapat dijual diluar negeri karena produk ini telah dibekali sertifikat kemurnian dari LBMA (London Bullion Market Assosiation) yang menjamin kadar emas 99,99%.
- Bebas Riba
Bunga deposio atau deviden saham yang kita dapat adalah sebagian dari keuntungan hasil dari pengelolaan uang kita investasikan. Uang tersebut oleh bank atau pialang saham dimasukkan untuk pemodalan suatu bentuk usaha, sering kali tanpa kita ketahui usaha macam apakah itu, halal atau tida?k berkah atau tidak? Inilah salah satu yang menjadi ketidak-nyamanan bagi investor deposito atau saham disamping kontoversi mengenai riba atau . Sedangkan keuntungan dari investasi emas adalah selisih dari harga pembelian dan harga saat dijual kelak. Kenaikan harga ini bukan rekayasa kita namun terjadi secara alami mengikuti keseimbangan pasar (demand-supply) bahkan cenderung disebabkan akibat melemahnya nilai mata uang kertas akibat inflasi yang terjadi. Bisa dikatakan kita hanya menghindarkan aset kita dari efek inflasi tersebut.
Nilai Uang yang sesungguhnya  ada di emas, Uang hanya sebagai alat Tukar
Untuk menjaga nilai keberkahannya, Jangan Lupa untuk tetap Bershodakah.......ada 10 cabang kebaikkan didalamnya  yang di dalam cabang itu terdapat 700 nilai kebaikkan lagi, Semoga berhasil dan selamat berinvestasi
Dan semuanya pun menjadi Indah
Jangan pernah berhitung atas apa yang telah di berikan ALLAH kepada kita
Fa bii ayyi alla i Rabbiku maa tu Khazibaan
lalu nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang hendak kamu dustakan


 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar