Uang kertas. Awalnya, sebagai janji membayar uang emas kepada yang membawa uang-kertas alias resi, uang-kertas mewakili sejumlah emas. Namun yang kemudian lebih banyak diterbitkan adalah resinya ketimbang uang emasnya, akibatnya kurs tukar resi terhadap nilai uang emas terpaksa turun terus (devaluasi). Akhirnya, uang-kertasnyalah yang menjadi uang itu sendiri, alias lambang nilai benda yang nyata menjelma menjadi benda itu sendiri. Dan apabila kita lihat perkembangannya kini, uang-kertas adalah produk dari tindakan berutang, di mana acuan utangnya uang-kertas pula (atau bahkan uang maya yakni uang digital), maka ketika jumlah uang ditingkatkan melalui penggelembungan utang yang sama saja dengan memotong kepingan tadi, maka tentu akan melahirkan inflasi.
Disini kita perlu memahami apa perbedaan mata uang, uang dan uang fiat dalam konteks masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang, agar kita bersiap menghadapi musuh yang tidak kelihatan ini.
Mata uang , banyak orang mengira mata uang adalah uang, ketika hari ini seseorang memberi saudara sejumlah uang (tunai), saudara meanggapnya sebagai uang. Padahal bukan, uang tunai sekedar mata uang, alat tukar yang bisa saudara gunakan untuk membeli sesuatu yang memiliki nilai, sesuatu yang kita sebut aset. Mata uang atau currency berasal dari kata current, arus yang terus bergerak kalau tidak mau mati (seumpama arus listrik). Mata uang tidak menyimpan nilai di dalamnya dan pada dirinya sendiri. Sebaliknya, mata uang adalah media bagi saudara untuk mentransfer nilai dari satu aset ke aset lain.
Uang, tidak seperti mata uang, memiliki nilai pada dan di dalam dirinya sendiri. Uang selalu merupakan mata uang, sebab bisa digunakan untuk membeli barang-barang lain yang memiliki nilai. Namun sebagian kita pelajari, mata uang tidak selalu berarti uang karena mata uang tidak memiliki nilai di dalam dan pada dirinya sendiri. Apakah saudara pikir kertas bernilai US$ 100 atau Rp 100.000?
Jawabannya tentu saja tidak. Kertas itu sekedar melambangkan nilai yang disimpan ditempat lain, atau setidaknya demikianlah adanya dahulu sebelum uang kita menjadi mata uang. Belakangan kita mempelajari dalam sejarah mata uang Islam adalah dengan standar emas dan perak atau sejarah peradaban dunia menggunakan standar emas. Namun untuk sekarang, yang perlu saudara ketahui adalah bahwa dolar Amerika atau Rupiah sekalipun diciptakan sekehendak hati tanpa pendukung apa pun, saudara mungkin menyebutnya pemalsuan uang, tetapi pemerintah menyebutnya kebijakan fiskal. Hal inilah yang kita sebut sebagai mata uang fiat, mata uang yang nilainya diciptakan dari angin.
Mata uang fiat, disebut fiat adalah keputusan arbitrer atau pengumuman oleh seseorang atau badan dengan otoritas mutlak untuk menegakannya. Mata uang yang mendapatkan nilai dari deklarasi otoritas atau pemerintah secara definisi adalah mata uang fiat. Semua mata uang yang digunakan saat ini dalah mata uang fiat.
Sumber: Buku Catatan Dinar dan Dirham, Petunjuk Praktis 2016, Abbas
Kamis, 21 September 2017
And Than Gold or Paper Money
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar